Wahai orang beriman!. jangan pernah katakan " Ya Allah sesunggunhya Masalah ini sangat besar ". Tapi katakanlah, " Masalah sesunggunhya Allah itu Maha Besar "

Google Search

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 20 Juni 2012

SAMPAIKAN SALAMKU PADANYA

SAMPAIKAN SALAMKU PADANYA
 

Kawan…
Jika suatu saat nanti..
aku tak bisa menyaksikan khilafah berdiri tegak kembali..
... Jika suatu saat nanti..
aku tak bisa mendengar takbir kemenangan membahana di seluruh negeri..
Jika suatu saat nanti..
aku tidak sempat merasakan hidup di bawah naungan pemerintahan islami..

Karena kematian telah menjemputku..
Karena ajal telah sampai padaku..
Karena Allah telah memanggilku..

Sungguh..
TOLONG SAMPAIKAN SALAMKU pada khalifah..
TOLONG SAMPAIKAN BAIATKU pada khalifah...

Bahwa aku adalah..
Bagian dari pejuang Syariah dan Khilafah..
Bahwa aku ..
Adalah bagian dari pejuang Syariah dan Khilafah..
Bahwa..
AKU ADALAH BAGIAN DARI PEJUANG SYARIAH DAN KHILAFAH

Kamis, 24 Mei 2012

Keistiqomahan Dalam Berdakwah



 Kalau bicara mengenai dakwah…., mungkin kata-kata itu cukup asing di telinga segelincir orang. Ya,dakwah adalah aktivitas yang jarak dilirik oleh kebanyakan orang. Entah apa sebabnya,tapi aktivitas ini cukup awam bagi mereka. Di media misalnya, hanya ada satu atau dua media yang menyajikan program khusus bagi para pengemban dakwah. Misalnya, acara  Dai Muda Pilhan di ANTV, terus apalagi ya? Kayaknya gak ada deh. Apakah dakwah ini menjadi asing karena memang bayak orang yang belum paham, atau memang ada sebuah sistem yang ingin menjauhkan kita dari islam? Tapi yang pasti kita harus terus berusaha untuk menjadi pribadi yang berkepribadian islam dan bertindak kritis saat syariat islam tidak ditegakan.oleh karena itu kita harus terus melakukan perbaikan.
Nah, tahukah kalian apa tugas terbesar para muslim dan muslimah. Tugas terbesar itu adalah sebagai pengamban dakwah.ya kwan, sebagai pengemban dakwah.
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. 3:110). Itulah salah satu hadis yang memerintahkan kita untuk berdakwah. Tapi simaklah hadis berikut ini.
“Sesungguhnya islam dating dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing, maka berbahagialah bagi orang-orang yang dikatakan

Selasa, 01 Mei 2012

Kisah Menyentuh Seorang Ibu Tua




Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya.

Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.
"Bu, kita sudah sampai",kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya.
Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata:"Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan".
Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang, dan ,merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.

Mungkin cerita diatas hanya dongeng. Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita diatas. Banyak manula yang terabaikan, entah karena anak-anaknya sibuk bisnis dll. Orang tua terpinggirkan, dan hidup kesepian hingga ajal tiba. kadang hanya dimasukkan panti jompo, dan ditengok jkalau ada waktu saja.

Kiranya cerita diatas bisa membuka mata hati kita, untuk bisa mencintai orang tua dan manula. Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu dipanggil Tuhan yang maha kuasa. Ingatlah perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang ini.



Sumber : http://kumpulanceritamotivasi.blogspot.com/2009/08/kisah-menyentuh-seorang-ibu-tua.html

Kisah Kerang Mutiara & Kerang Rebus






Kisah nyata dari seorang Jamil Azzaini:

Dua puluh tujuh tahun yang lalu, keluarga kami tinggal di tengah hutan di Lampung. Kampung terdekat dengan gubuk kami berjarak kurang lebih 2 km. Gubuk itu terbuat dari bambu (gedhek). Agar aman dari serangan binatang buas gubuk kami dibuat panggung. Pohon singkong mengelilingi gubuk yang hanya mempunyai satu tempat tidur itu. Di depan gubuk nan semilir ada sungai kecil dengan aliran air yang sangat jernih. Setiap hari saya bermain air dan mandi bersama adik dan kakak di aliran sungai itu.

Untuk memenuhi kebutuhan lauk pauk, saya sering memancing ikan di rawa kecil dekat tempat tinggal kami. Suatu saat, ketika saya sedang memancing ikan di rawa, Ayah saya datang dan kemudian duduk di samping saya. "Mil, bapak punya cerita tentang kerang mutiara dan kerang rebus, sambil mancing kamu dengarkan ya," kata bapak saya.

Sambil terus saya memancing, Ia bertutur, "Ketika kerang belia mencari makan dibukalah penutup badannya, ketika itu pasir masuk ke dalam tubuh kerang belia itu. Sang kerang menangis, "Bunda sakit bunda...sakit...ada pasir masuk ke dalam tubuhku." Sang Ibu menjawab, "Sabarlah anakku, jangan kau rasakan sakit itu, bila perlu berikan kebaikan kepada sang pasir yang telah menyakitimu."

Kerang beliapun menangis, namun air matanya ia gunakan untuk membungkus pasir yang masuk ke dalam tubuhnya. Hal ini terus menerus ia lakukan. Rasa sakit itupun secara ber-angsur berkurang bahkan kemudian hilang. Ajaibnya, pasir yang membuat sakit tubuh kerang itu justru telah berubah menjadi butiran yang sangat cantik. Ya, pasir yang masuk ke dalam kerang belia itu telah berubah menjadi mutiara.

Ketika kerang itu dipanen dan kemudian dijual, maka kerang yang berisi sebutir pasir itu harganya mahal. Sementara kerang yang tak pernah merasakan sakitnya pasir dalam tubuhnya, ia menjadi kerang rebus yang dijual murah bahkan di obral di pinggir-pinggir jalan.

Arti Sebuah Kesempurnaan


Arti Sebuah Kesempurnaan 













Seorang lelaki yang sangat tampan dan sempurna merasa bahwa Tuhan pasti menciptakan seorang perempuan yg sangat cantik dan sempurna pula untuk jodohnya. Karena itu ia pergi berkeliling untuk mencari jodohnya. Kemudian sampailah ia disebuah desa. Ia bertemu dengan seorang petani yg memiliki 3 anak perempuan dan semuanya sangat cantik. Lelaki tersebut menemui bapak petani dan mengatakan bahwa ia ingin mengawini salah satu anaknya tapi bingung; mana yang paling sempurna.
Sang Petani menganjurkan untuk mengencani mereka satu persatu dan si Lelaki setuju. Hari pertama ia pergi berduaan dengan anak pertama. Ketika pulang,ia berkata kepada bapak Petani,”Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan.”
Hari berikutnya ia pergi dengan anak yang kedua dan ketika pulang dia berkata,”Anak kedua bapak juga punya cacat yang sebenarnya sangat kecil yaitu agak juling.”
Akhirnya pergilah ia dengan anak yang ketiga. Begitu pulang ia dengan gembira mendatangi Petani dan berkata,”inilah yang saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna.”
Lalu menikahlah si Lelaki dgn anak ketiga Petani tersebut. Sembilan bulan kemudian si Istri melahirkan. dengan penuh kebahagian, si Lelaki menyaksikan kelahiran anak pertamanya. Ketika si anak lahir, Ia begitu kaget dan kecewa karena anaknya sangatlah jelek. Ia menemui bapak Petani dan bertanya “Kenapa bisa terjadi seperti ini Pak. Anak bapak cantik dan saya Tampan, Kenapa anak saya bisa sejelek itu..?”"
Petani menjawab,” Ia mempunyai satu cacat kecil yang tidak kelihatan . Waktu itu Ia sudah hamil duluan…..”
Kadangkala saat kita mencari kesempurnaan, yang kita dapat kemudian kekecewaan. Tetapi kala kita siap dengan kekurangan, maka segala sesuatunya akan terasa istimewa.
Sumber : http://iphincow.wordpress.com/2012/03/20/arti-sebuah-kesempurnaan/#more-404

Uang Sepuluh Ribu Membuatku Bersyukur





Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman.

Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai mereka membayar semua barang belanjaan. Tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.

Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!" Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala ia tahu jumlahnya dan ternyata itu tidak mencukup kebutuhannya, ia kemudian menguncupkan jari-jarinya dan ia arahkan kearah mulutnya, kemudian ia memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke arah mulutnya. Seolah ia berkata dengan bahasa isyarat, "Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan." Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!" Ironisnya meski ia tidak menambahkan sedekahnya malah istri dan putrinya Budiman menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan.

Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang adalah tanggal dimana ia menerima gajian dari perusahaannya, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekeningnya. Ia sudah berada di depan ATM. Ia masukkan kartu ke dalam mesin tersebut. Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. Sesaat kemudian muncullah beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening. Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM.

Aku Mengharapkanya


Aku Mengharapkanya

 Karya: Pranadya Tania Putri


Ku berdiri... menghadap sang ilahi
Niat dan hati ikhlasku tertata
Sebagai bentuk penghambaanDan serah diriku padaNya

Kain putih terjulur di tubuhku
Tangan ku angkat ...dan menyeru takbirpadaNya
Mulutku bergerak...mengucap doa padanya
Jiwaku tenang...terguyur keimanan

Rukuk dan sujud ku persembahkan
Takbir dan syhadat ku serukanUsai sudah...kini ke bersiap
Tuk ungkapkan harapku padanya

Kedua tangan...mulai ku angkat
Tuk menadah nikmat dariNya
Air mata tak tahan lagi untuk ku undangJiwa ini hanyut dalam ketenangan


Doa mulai kupanjatkan...
Selau ku panjatkan...
Dan pasti ku panjatkan...
Dengan berharap akan ketuluasan RidhoNya

Tuhan...Kabulkanlah
Kehendaki aku tuk mendapatkanya
Tuhan...Ridhoilah
Doa itu mewakili perjalanan hidupku yang tak mudah

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More